Sabtu, 12 Mei 2012

Perumusan Masalah


Apabila sudah berhasil membatasi masalah dengan tepat, maka langkah berikutnya adalah merumuskan masalah. Perumusan masalah harus sesuai dan sinkron dengan pembatasan masalah dan disajikan dalam bentuk pertanyaan. Dengan merujuk pada contoh pembatasan masalah diatas maka dapat diberikan contoh rumusan masalah sebagai berikut :
  1. Apakah terdapat pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai PT. X?
  2. Apakah terdapat pengaruh kompensasi terhadap kinerja pegawai PT.X?
  3. Apakah terdapat pengaruh motivasi dan kompensasi secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai PT. X?
Atau dalam versi lainnya :
  1. Apakah motivasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai PT. X?
  2. Apakah kompensasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai PT.X?
  3. Apakah secara bersama-sam motivasi dan kompensasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai PT. X?
Atau kalau judulnya mengenai Hubungan, maka rumusan masalahnya sebagai berikut :
  1. Apakah terdapat hubungan antara motivasi dengan kinerja pegawai PT. X?
  2. Apakah terdapat hubungan antara kompensasi dengan kinerja pegawai PT. X?
  3. Apakah terdapat hubungan antara motivasi dan kompensasi secara bersama-sama dengan kinerja pegawai PT. X?
Banyak variasinya dalam menyajikan perumusan masalah. Anda pilih saja salah satu yang paling sesuai dengan selera perguruan tinggi tempat Anda kuliah. Ada kalanya Anda tidak puas pada selera perguruan tinggi tempat Anda kuliah, tetapi sebagai mahasiswa Anda tidak dapat berbuat banyak. Sebagai bagian dari civitas akademika. Anda harus mengikuti aturan main yang berlaku di perguruan tinggi tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar