Apabila
sudah berhasil membatasi masalah dengan tepat, maka langkah berikutnya adalah
merumuskan masalah. Perumusan masalah harus sesuai dan sinkron dengan
pembatasan masalah dan disajikan dalam bentuk pertanyaan. Dengan merujuk
pada contoh pembatasan masalah diatas maka dapat diberikan contoh rumusan
masalah sebagai berikut :
- Apakah terdapat pengaruh motivasi
terhadap kinerja pegawai PT. X?
- Apakah terdapat pengaruh
kompensasi terhadap kinerja pegawai PT.X?
- Apakah
terdapat pengaruh motivasi dan kompensasi secara bersama-sama terhadap
kinerja pegawai PT. X?
Atau dalam versi lainnya :
- Apakah motivasi berpengaruh
terhadap kinerja pegawai PT. X?
- Apakah kompensasi berpengaruh
terhadap kinerja pegawai PT.X?
- Apakah
secara bersama-sam motivasi dan kompensasi berpengaruh terhadap kinerja
pegawai PT. X?
Atau kalau judulnya mengenai Hubungan, maka
rumusan masalahnya sebagai berikut :
- Apakah terdapat hubungan antara
motivasi dengan kinerja pegawai PT. X?
- Apakah terdapat hubungan antara
kompensasi dengan kinerja pegawai PT. X?
- Apakah
terdapat hubungan antara motivasi dan kompensasi secara bersama-sama
dengan kinerja pegawai PT. X?
Banyak variasinya dalam menyajikan perumusan
masalah. Anda pilih saja salah satu yang paling sesuai dengan selera perguruan
tinggi tempat Anda kuliah. Ada kalanya Anda tidak puas pada selera perguruan
tinggi tempat Anda kuliah, tetapi sebagai mahasiswa Anda tidak dapat berbuat
banyak. Sebagai bagian dari civitas akademika. Anda harus mengikuti aturan main
yang berlaku di perguruan tinggi tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar